REPUBLIKA.CO.ID NEW YORK--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah terpilih sebagai salah satu Ketua Bersama (co-chairs) dalam Panel Tingkat Tinggi (High-Level Panel of Eminent Persons) untuk agenda pembangunan pasca 2015, yang dibentuk Sekjen PBB, Ban Ki-Moon.
Panel ini dibentuk sebagai upaya melakukan akselerasi langkah dan pembahasan post 2015 development agenda setelah KTT Pembangunan Berkelanjutan (Rio+20).
Hal ini disampaikan Sekjen PBB dalam briefing yang dilakukan pada pertemuan informal Majelis Umum PBB, yang berlangsung pada hari Rabu 9 Mei 2012, di Markas Besar PBB, New York.
Di samping Presiden RI, Perdana Menteri Inggris, David Cameroon, dan Presiden Liberia, Ellen Johnson-Sirleaf, juga telah bersedia menjadi ketua bersama dalam panel tingkat tinggi tersebut. Anggota panel akan ditentukan kemudian oleh Sekjen PBB, dengan mempertimbangkan perimbangan geografis, gender, generasi dan konstituen, dan akan diumumkan setelah penyelenggaraan KTT Pembangunan tanggal 20-22 Juni 2012 di Rio de Janeiro, Brazil.
Menyusul pengumuman Sekjen PBB ini, Presiden SBY, Perdana Menteri Cameroon dan Presiden Johson-Sirleaf telah mengeluarkan pernyataan tertulis bersama, yang pada intinya menyampaikan kesiapan bekerjasama dalam mewujudkan tujuan pembangunan millennium (Millennium Development Goals/MDGs) dan menyusun agenda pembangunan baru pasca 2015.