REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya menekan ketergantungan konsumsi beras lewat sosialisasi konsumsi pangan lokal nonberas.
"Masyarakat diajak untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras dengan cara mengkomsumsi jenis pangan lokal, seperti singkong dan ubi rambat," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Hanif Lubis, di Jambi, Senin.
Hanif menyebutkan pengurangan konsumsi beras dilakukan secara bertahap. Sarapan pagi yang biasanya makan nasi itu diganti dengan singkong, ubi rambat, dan lainnya.
Program pengurangan konsumsi beras bertujuan untuk mengantisipasi rawan pangan dan mengurangi ketergantungan beras dalam jangka panjang. Keberadaan beras untuk jangka panjang kian berkurang. Alih fungsi lahan terus terjadi sehingga menyebabkan areal persawahan kian berkurang. Sementara, jumlah penduduk terus meningkat.
Hanif mengemukakan tingkat konsumsi beras secara nasional kini 139 kg/orang/tahun. Semetara, angka Provinsi Jambi 115 kg/orang/tahun. Jumlah itu masih tergolong tinggi karena idealnya 95 kg/orang/tahun.