REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku memorandum of understanding (MOU) pembelian pesawat dengan Rusia mungkin saja tertunda. Sebelumnya, Kemenhub sempat berujar bakal ada MOU dengan Rusia pekan depan.
"Ya mungkin bakal ditunda dulu," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herri Bakti, Rabu (16/5). Dikatakannya tragedi jatuhnya Sukhoi Superjet 100 menjadi fokus utama terlebih dahulu.
"Tentu mereka juga sudah mengatur agenda-agendanya," jelasnya lagi. Namun karena peristiwa jatuhnya Sukhoi, ia mengaku tidak pas rasanya MOU ini dilakukan sekarang.
Dlaporkan sebelumnya, maskapai penerbangan Kartika Airline telah mengajukan sertifikasi izin terbang pesawat Sukhoi Super Jet 100 ke Kementerian Perhubungan. Namun, proses sertifikasi tersebut masih harus menunggu kesepakatan kerjasama dengan pihak Rusia.