REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Kini setelah pengelolaan eretan diserahkan pada kakaknya, Tarsem mengaku tidak menikmati hasil dari jasa eretan.
Suaminya tidak ikut membantu usaha keluarga ini. Suaminya lebih memilih untuk menjadi pengrajin lemari dan meja hias untuk bawaan pernikahan.
Tiga putra Tarsem pun tidak ikut serta dalam usaha ini. Putranya yang pertama memilih menjadi guru Bahasa Inggris di madrasah, sambil sesekali membantu sang ayah mengukir lemari.
Anaknya yang kedua membuka usaha roti di Bogor, sedangkan putra ketiganya menjadi sekuriti di sebuah rumah sakit di Bogor. Tarsem memiliki seorang putri yang akan beranjak dewasa. “Nanti warung ini untuk anak gadis saya saja,” kata Tarsem sambil tertawa.