Rabu 30 May 2012 15:25 WIB

Jepang 'Usir' Dubes Suriah dari Tokyo

Rumah Hangus akibat penyerangan di Houla Suriah
Foto: Guardian.co.uk
Rumah Hangus akibat penyerangan di Houla Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Jepang telah meminta duta besar Suriah di Tokyo untuk meninggalkan negara itu, kata kementerian luar negeri Rabu (30/5). Keputusan ini menyusul mencuatnya reaksi dunia internasional terkait tuduhan pembunuhan massal dan brutal oleh pemerintah Damaskus.

Pemerintah Jepang meminta Mohamed Ghassan Al Habash untuk berangkat "secepat mungkin," kata seorang pejabat kepada AFP.

Langkah Tokyo itu sejalan dengan banyak sekutu Baratnya yang telah mengusir para diplomat Suriah setelah mengekspresikan kemarahannya atas pembantaian warga sipil di Houla.

"Tindakan ini untuk menunjukkan protes Jepang terhadap Suriah bukan hanya terhadap tindakan kekerasan, tetapi juga pelanggaran berat terbaru terhadap hak asasi manusia" kata pejabat itu.

"Pemerintah Jepang membuat langkah ini dalam koordinasi dengan negara-negara lain," katanya.

Pada Selasa, Australia, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat telah mengusir para diplomat penting Suriah dari negara mereka dalam upaya meningkatkan tekanan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

Pengusiran para utusan Suriah itu dikoordinasikan menyusul kemarahan internasional atas atas pembantaian besar-besaran pada Jumat di pusat kota Houla, di mana sedikitnya 108 orang, termasuk 49 anak-anak tewas, menurut angka PBB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement