REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Hadirnya perusahaan keuangan berbasis syariah di Amerika Serikat, membuat mimpi Muslim AS untuk memiliki rumah menjadi kenyataan. Sebab dengan sistem konvensional, Muslim AS mengalami kesulitan mendapatkan rumah dengan syarat terjangkau dan sesuai prinsip-prinsip dalam Islam.
Khadjiah Sahak (59) mengatakan, harapan bagi setiap keluarga muslim memperoleh rumah dengan syarat yang mudah. Selama ini, ia mengaku mengalami kesulitan lantaran syarat yang harus dipenuhi terlalu berat.
“Kami sekeluarga menolak untuk membeli rumah dengan dengan pola konvensional,” kata dia seperti dikutip onislam.net, Senin (26/6).
Sebagai muslim yang taat, keluarga Sahak enggan membayar bunga dari kredit perumahan. “Kami tidak bisa, karena kami diajarkan untuk tidak bersingunggungan dengan bunga,” kata dia.
Saat keluarga Sahak membeli rumah itu pada 2010, mereka bergabung dengan 10 ribu Muslim AS yang menggunakan layanan jasa kredit secara syariah. “Layanan ini mempengaruhi tingkat kepemilikan Muslim AS atas rumah,” ungkap Juru bicara Guidance Residential, Hussam Qutub.
Qutub mengatakan, pihaknya telah memproses transaksi sebesar 2,3 miliar dolar pada pembiayaan kredit perumahan bagi keluarga muslim sejak diluncurkan pada 2002. Kemungkinan besar, transaksi itu akan bertambah mengingat minat Muslim AS terhadap layanan ini cukup tinggi.