Selasa 24 Jul 2012 21:46 WIB

Para Veteran Minta Presiden SBY Bersikap Negarawan

Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para veteran berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai seorang negarawan, sehingga bisa menyelesaikan setiap permasalahan negara dengan baik dan tegas.

"Harapan kami sebagai angkatan yang segera akan mundur, tetapi tetap mengasuh presiden kita ini sejak beliau masuk dalam ketentaraan, menyampaikan harapan kami agar beliau bersedia menyelamatkan karier beliau sebagai presiden, dan mengukuhkan kedudukan beliau sebagai negarawan," kata Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen TNI (Purn) Rais Abin di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/7).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima jajaran pimpinan LVRI di kompleks Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan itu, para veteran menyampaikan sejumlah harapan, sekaligus melaporkan rencana pelaksanaan kongres veteran.

Rais Abin menjelaskan, seorang negarawan adalah seorang yang tegas. Negarawan diharapkan bisa menghalau berbagai tantangan dan halangan yang bisa mengancam negara. Dia berharap, Yudhoyono tidak terganggu oleh berbagai isu atau kabar yang kontraproduktif, sehingga tetap bisa menjalankan tugas sebagai negarawan.

"Dalam suasana yang banyak dimiringkan dengan berita-berita, adalah baik menurut hemat kami presiden kita ini jangan terganggu dalam tugasnya sebagai negarawan bangsa dewasa ini," katanya.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro yang mendampingi presiden dalam pertemuan itu membenarkan bahwa para veteran telah menyampaikan harapan kepada Presiden dan pemerintah. Menurut Purnomo, pemerintah menerima harapan itu dan berharap semua pihak bisa bekerja sama demi kepentingan bangsa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement