Sabtu 18 Aug 2012 21:50 WIB

Banjir Bandang Tewaskan Enam Warga Aceh

  Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Desa Pasie Masjid, Kecamatan Merebou, Kabupaten Aceh Barat (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad Zein
Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Desa Pasie Masjid, Kecamatan Merebou, Kabupaten Aceh Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Enam warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Louser, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Sabtu dini hari.

Kepala Bidang Rehab Rekon Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Indra Gunawan, menyatakan banjir yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir itu terjadi di empat desa yakni Naga Timbul, Suka Damae, Sepakat, dan Desa Punce Nali.

“Musibah sehari menjelang lebaran Idul Fitri itu terjadi pada pukul 03.00 WIB, di mana sebagian warga masih tidur,” kata Indra, Sabtu (18/8).

Akibat bencana itu, sebanyak 40 unit rumah rusak, 37 unit diantaranya rusak berat, tujuh jembatan rusak, jalan sepanjang 3 Km juga mengalami rusak berat akibat longsor. “Keenam jenazah tersebut berhasil ditemukan tim SAR dari Pos SAR Kutacane, setelah terbawa arus banjir,” lanjut Indra.

Ia menambahkan, tim SAR mengalami kesulitan untuk melakukan evakuasi, karena sulitnya akses menuju lokasi. Salah satu desa, yakni Naga Timbul berjarak hampir 70 km dari Kota Kutacane, Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara. Kawasan yang dihantam banjir bandang ini hanya dapat dicapai dengan kendaraan gardan dua.

Bupati Aceh Tenggara, H Hasanuddin B, dan Kapolres setempat bersama rombongan sudah melakukan meninjauan lokasi dan Pemkab telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan pakaian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement