REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH-- Lebih dari 7.000 perempuan Arab Saudi menghadiri pertunjukan drama khusus untuk perempuan. Drama khusus wanita, menjadi pilihan perempuan Saudi menyuarakan isu-isu seputar gender di sana.
Drama khusus perempuan banyak ditampilkan di Saudi untuk mengisi waktu liburan Idul Fitri. Banyak drama yang dipertunjukkan menyampaikan isu-isu hangat seputar masalah perempuan. Peraturannya hanya satu, semua kru, pemain dan penonton harus berjenis kelamin perempuan.
Seperti drama bertajuk "Sowaleef Harem", yang baru-baru ini diputar untuk menyambut libur Idul Fitri. Drama bergenre komedi tersebut mengisahkan empat wanita yang tak sengaja tahu, bahwa mereka menikahi pria yang sama.
Selain itu, drama yang biasa diadakan di King Fahad Cultural Center juga banyak mengangkat isu lain seputar perempuan. Seperti pada drama berjudul "Al-Rekada Zeina". Drama ini berkisah mengenai masalah yang dihadapi guru perempuan yang berjuang mendapatkan pekerjaan. Sebab seperti diketahui, perempuan sangat sulit menemukan pekerjaan di Saudi. Drama ini juga mengangkat isu lain seperti pelarangan perempuan mengemudi di Saudi.
Isu seputar gender memang banyak diangkat dalam drama khusus perempuan di Saudi. Sebab masalah gender masih ditangani hati-hati di negara tersebut. Terlebih tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan perempuan. Beberapa tahun terakhir pemerintah Saudi telah melonggarkan undang-undang, untuk membuka lapangan kerja lebih banyak bagi perempuan.
Selain itu, pertunjukan teater memang menjadi salah satu pilihan warga Saudi mengisi waktu liburan. Sebab hiburan yang terbatas dan ketatnya peraturan Saudi, umumnya membuat banyak warga biasa bepergian ke negara tetangga yang lebih liberal. Namun ketegangan politik akhir-akhir ini membuat banyak keluarga Saudi memilih tetap di negaranya.