Selasa 28 Aug 2012 14:02 WIB

Pemulung Temukan Granat, Peledak dan Peluru Tajam di Tong Sampah

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Granat Nanas
Granat Nanas

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Granat, bahan peledak dan butiran peluru tajam ditemukan di sebuah tong sampah di depan rumah Jalan Natuna Nomor 87, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Selasa (28/8). Granat pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung bernama Asep Supriyadi (20 tahun) yang sedang mencari rongsokan di sekitar lokasi.

Granat dan bahan peledak itu ditemukan Asep pada pukul 02.30 dini hari dalam sebuah kantong plastik. Dalam kantong tersebut juga ditemukan beberapa butiran peluru tajam berbagai kaliber dengan ukuran yang berbeda-beda. Menurut saksi mata, Endi (60 tahun), tukang ojek yang selalu mangkal di Jalan Sunda melihat sudah banyak orang berkumpul dan ramai-ramai.

"Ramai orang melihat bungkusan yang dibawa pemulung, semuanya melihat dan memang berisi bahan peledak,"ungkapnya. Sebelumnya, bungkusan itu sempat dibawa ke trotoar Jalan Sunda atau seberang POM Bensin.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana, membenarkan adanya bungkusan bahan peledak itu. Saat ini, bahan peledak sudah diamankan oleh Jihandak (Brimob Polda Jabar). Menurutnya penjelasannya, bungkusan itu berisi satu detonator, dua granat nanas atau granat antipersonel buatan Amerika, satu TNT satu titik ukuran 50 gram, dua peluru signal, 24 peluru hampa kaliber 5,56 milimeter.

Terdapat pula enam peluru tajam kaliber 7,62 milimeter, enam peluru tajam kaliber 5,56 milimeter, satu peluru tajam US Carabong, dua peluru tajam kaliber 22 milimeter, satu peluru tajam SNBm 1 peluru tajam kaliber 45 milimeter, sembilan tabung isian gas air softgun, satu peluru hampa kaliber 7,62 milimeter dan pin air bon. Pihak Polda Jabar sendiri, jelas Rosdiana, masih menyelidiki darimana dan bagaimana bungkusan peledak itu ada di tong sampah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement