REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Peluncuran film ''anti Islam" telah memicu aksi protes di beberapa negara. Kini, sang pembuat film kontroversi itu dikabarkan tengah bersembunyi.
Seperti dikutip kantor berita AP, Rabu (12/9), ketika dihubungi via telepon oleh seseorang, sang pembuat film itu menolak memberitahukan lokasi persembunyiannya.
Dalam wawancaranya via telepon, dia juga sempat mengeluarkan pernyataan menantang dan menghina Islam. ''Islam adalah kanker'', kata dia. Kata-kata itu berulang kali diteriakkanya dengan nada keras. (Baca: Produser Film Penista Nabi Membenci Islam)
Si pembuat film ''anti-Islam'' itu diduga adalah Sam Belice. Dia adalah pria Yahudi keturunan Israel yang tinggal di California, Amerika Serikat (AS).
Pria itu dikenal sebagai seorang pengembang real estate di negara Paman Sam itu. Film tersebut memang sengaja dipersiapkannya. Ia yakin dengan peluncuran film itu akan membantu tanah kelahirannya, Israel.
Menurutnya, dengan film ini, maka kelemahan Islam dapat disebarkan ke seluruh dunia. Seperti diketahui sebelumnya, film karya Sam Belice itu telah memicu aksi protes di beberapa negara seperti Libya dan Mesir.
Aksi demo di Mesir sempat diwarnai pembakaran Bendera AS. Sementara itu, demo di Libya akhirnya berujung bentrokan. Akibatnya, seorang staff konsulat AS untuk Libya tewas dan seorang petugas keamanan terluka. (Baca: Deplu AS: Kami Diserang Kelompok Fanatik)
Para demonstran menilai film tersebut telah menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Mereka juga mendesak AS untuk segera minta maaf kepada kaum Muslim atas peluncuran film itu.