REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Pemerintah Libya telah mengidentifikasi 50 orang yang terlibat dalam serangan terhadap Konsulat AS di Bengazi, Libay, pekan lalu. Serangan yang menewaskan duta besar AS dan tiga lagi staf berkebangsaan Amerika.
Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens, dan tiga orang lagi tewas ketika beberapa pria bersenjata menyerang Konsulat tersebut. Satu tempat penampungan di kota di Libya timur itu pada Selasa malam (11/9).
Para penyerang tersebut adalah bagian dari massa yang menyalahkan pemerintah Amerika atas film yang menghujat Nabi Muhammad SAW. Sejauh ini empat orang telah ditangkap dan sedang ditanyai.
"Kami mengetahui 50 orang yang terlibat dalam serangan tersebut. Kami memiliki nama dan kami mengetahui siapa mereka. Tapi, mungkin akan ada yang lain lagi," kata Abdel-Monem Al-Hurr, Juru Bicara bagi Komite Keamanan Tertinggi Libya, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Empat orang telah ditangkap. Sebagian orang lagi mungkin telah melarikan diri melalui bandar udara Benghazi. Mereka kemungkinan kabur ke Mesir. ''Tapi, hal ini belum dikonfirmasi. Kami telah memberikan nama mereka ke semua pos perlintasan perbatasan Libya," kata Al-Hurr.