REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri berjanji mengusut penyebar foto seronok Novi Amilia (25). Diduga penyebaran foto seronok penabrak tujuh orang di Taman Sari, Jakarta Barat itu adalah oknum polisi.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Polisi Agus Rianto mengatakan Polri sedang melakukan penelusuran sampai sejauh mana foto-foto tersebut benar diedarkan. Sebab menurutnya, saat ini telepon genggam yang memiliki kamera bisa digunakan memotret setiap saat.
"Pasti akan kita lakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku karena sudah melanggar etika. Teman-teman (wartawan) kalau punya foto seperti itu jangan juga disebarkan, untuk ketentuan sendiri saja," ujar Agus saat disinggung jika pihak yang menyebarkan adalah oknum anggota polisi, Selasa (16/10).
Foto seronok Novi beredar luas di masyarakat melalui layanan BlackBerry Messenger. Dalam foto tersebut, tampak Novi hanya mengenakan pakaian dalam (bra) warna biru dengan keadaan tangan diborgol.
Dalam foto itu Novi terlihat berada di sebuah ruangan interogasi polisi. Dilihat dari warna pakaian, foto diambil sesaat setelah Novi diamankan sesaat setelah peristiwa tersebut.