REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja'far, menilai serangan Israel ke Gaza sama saja dengan serangan Jahiliyah kepada umat Islam. Tindakan seperti itu adalah bentuk radikalisme dan ekstrimisme.
"Saya Mengecam keras agresi militer Israel ke Jalur Gaza yang cenderung membabi-buta," jelas Marwan yang juga Ketua Dewan Pembina Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) ini, Ahad (18/11). Israel menurutnya tidak boleh membabi buta menyerang warga sipil, terutama anak-anak dan kaum wanita dari segala bentuk serangan militer, sesuai hukum internasional yang berlaku.
Pihaknya mendorong upaya dialog dan pembicaraan damai antara Israel dengan Palestina yang mandek sejak 2010 lalu demi terwujudnya harmonisasi kawasan dan hidup berdampingan yang rukun sebagai sesama bangsa.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia harus berperan aktif mengakhiri gencatan senjata di Jalur Gaza lewat jalur diplomasi khusus maupun melalui lobi dan pernyataan sikap dalam forum-forum resmi kenegaraan. Pihaknya menilai, Israel tidak memiliki hak untuk menyerang dan menjajah Palestina, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan ,serta melanggar hukum internasional.
Pihaknya juga menuntut Dewan Keamanan PBB untuk bersikap jelas dan tegas serta bertanggung jawab dalam menciptakan perdamaian dan keamanan dunia, utamanya di Jalur Gaza. Bahkan bila perlu, Dewan Keamanan PBB memberikan hukuman atas serangan Israel ke Jalur Gaza. "Saya juga meminta negara-negara Barat tidak terus memprovokasi atau mendukung Israel yang akan melanjutkan penyerangannya ke Jalur Gaza," jelasnya.