REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Zaitun, 62 tahun, warga Dewa Gemilang, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, mengandung tumor yang bersarang di rahimnya dengan berat 25 kilogram.
"Sebenarnya keluhan sakit di bagian perut dan rahimnya sudah dirasakan Nek' Zaitun sejak tiga tahun lalu," kata Hafiz, seorang pemuka masyarakat yang ditemui di Rumah Sakit PMC Pekanbaru menemani Zaitun yang terbaring di ruang instalasi perawatan usai menjalankan operasi di rumah sakit swasta itu, Jumat (23/11) siang.
Sementara tim medis yang ditemui pada kesempatan yang sama, mengakui pasien atas nama Zaitun telah menjalani operasi pengangkatan tumor pada Kamis (22/11) lalu. "Sekitar pukul 11.00 WIB pada Kamis kemarin, pasien penderita tumor telam kami operasi. Kami berhasil mengangkat tumor seberat 25 kilogram dari rahimnya," kata dr Ichsan, salah satu dokter yang turut mengoperasi Zaitun.
Saat ini, demikian Ichsan, pasien sudah mulai mendingan dengan fisik yang berlahan mulai tahap pemulihan. "Bahkan yang tadinya pasien tidak bisa makan dengan takaran yang mencukupi, saat ini sudah mulai bisa. Namun makanannya masih berbentuk makanan lunak," katanya.
Di kesempatan sama, Direktur Medis Rumah Sakit PMC Pekanbaru, Dr Norkhalir Asnawi, Mkes, mengatakan, biaya perobatan atau operasi dan perawatan pasien penderita tumor rahim itu sepenuhnya ditanggung oleh pihaknya. "Hal ini karena pasien merupakan warga dengan tingkat perekonomian yang lemah atau miskin. Jadi kami menolongnya dengan tidak mengenakan biaya sedikit pun," katanya.
Menurut dia, sudah menjadi kebijakan dan tanggungjawab dari pihaknya untuk membantu pasien miskin dimana hal demikian sesuai dengan amanat negara melalui undang-undang kesejahteraan rakyat. Rumah Sakit PMC merupakan satu-satunya rumah sakit swasta yang turut serta dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. "Selain itu, PMC juga menerima pasien Jaminan Persalinan (Jampersal) yang juga merupakan program Pemerintah Pusat," katanya.