Selasa 11 Dec 2012 14:06 WIB

Soal Ujian Hina Gus Dur, Marwan Ja'far: Kemenag Jabar Harus Minta Maaf

Rep: ira sasmita/ Red: Heri Ruslan
Marwan Jafar (kanan)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Marwan Jafar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far menyayangkan munculnya soal ujian di Madrasah Aliyah di Sukabumi yang bernada melecehkan mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Kami menuntut wakil Kemenag Jabar segera  minta maaf dan mencabut soal-soal ujian itu," kata dia kepada Republika, Selasa (11/12).

Jika soal-soal ujian tersebut tidak dicabut, maka PKB dan keluarga besar Nahdatul Ulama, lanjut Marwan akan melakukan sweeping.

"Tidak cukup dengan permintaan maaf saja, harus segera ditarik soal-soal ujian tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Sukabumi menemukan adanya soal ujian akhir semester Gasal tingkat Madrasah Aliyah yang soalnya dinilai telah melecehkan Gus Dur.

Pelecehan tersebut tertera dalam soal yang dicetak oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat dengan kode MA.A08-XII.3 No. 33 yang mencantumkan pertanyaan penyebab jatuhnya Presiden RI ke empat itu dengan kunci jawaban akibat kasus Bruneigate dan Bulog Gate.

Sebelumnya, Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Demokrat, Sutan Bathoegana juga tersandung masalah akibat pernyataannya juga dinilai melecehkan Gus Dur. Akibatnya, Sutan dipaksa meminta maaf kepeda keluarga Gus Dur dan keluarga besar Nahdathul Ulama

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement