REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far menyayangkan munculnya soal ujian di Madrasah Aliyah di Sukabumi yang bernada melecehkan mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Kami menuntut wakil Kemenag Jabar segera minta maaf dan mencabut soal-soal ujian itu," kata dia kepada Republika, Selasa (11/12).
Jika soal-soal ujian tersebut tidak dicabut, maka PKB dan keluarga besar Nahdatul Ulama, lanjut Marwan akan melakukan sweeping.
"Tidak cukup dengan permintaan maaf saja, harus segera ditarik soal-soal ujian tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Sukabumi menemukan adanya soal ujian akhir semester Gasal tingkat Madrasah Aliyah yang soalnya dinilai telah melecehkan Gus Dur.
Pelecehan tersebut tertera dalam soal yang dicetak oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat dengan kode MA.A08-XII.3 No. 33 yang mencantumkan pertanyaan penyebab jatuhnya Presiden RI ke empat itu dengan kunci jawaban akibat kasus Bruneigate dan Bulog Gate.
Sebelumnya, Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Demokrat, Sutan Bathoegana juga tersandung masalah akibat pernyataannya juga dinilai melecehkan Gus Dur. Akibatnya, Sutan dipaksa meminta maaf kepeda keluarga Gus Dur dan keluarga besar Nahdathul Ulama