Kamis 13 Dec 2012 20:15 WIB

Pascaserangan Gaza, AS Pasok Amunisi Israel

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Seorang tentara Israel berdiri di atas tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)
Seorang tentara Israel berdiri di atas tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, Sabtu (17/11). (Reuters/Ronen Zvulun)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Amerika Serikat kembali memasok amunisi Israel senilai 647 juta dolar setelah serangan besar-besaran selama delapan hari di Gaza November lalu.

Departemen Pertahanan AS melaporkan kepada Kongres, sebuah kesepakatan penjualan termasuk 6.900 paket bom kepada rezim Tel Aviv hanya satu bulan setelah agresi Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Senjata itu termasuk bom yang dapat dikendalikan melalui satelit dan mampu tepat sasaran.

Amerika juga menjual 10 ribu bom termasuk 1.725BLU-109 bom bunker, 3.450 bom yang masing-masing memiliki berat satu ton, dan 1.725 bom yang masing-masing seberat 250 kilogram.

Seperti dilaporkan PressTV, pembelian tersebut untuk memperbarui pasokan senjata Israel setelah serangan ke Gaza baru-baru ini. Washington mendukung serangan Israel selama delapan hari ke Palestina pada 14-21 November 2012. Pernyataan resmi AS menegaskan Washington mendukung penuh hak Israel untuk mempertahankan diri.

Bahkan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Obama mengatakan dia akan meningkatkan bantuan militer pemerintahannya ke Israel. Tel Aviv dilaporkan menerima bantuan luar negeri sebesar 3 miliar dolar dari Gedung Putih setiap tahun.

Dalam serangan delapan hari di Gaza, 160 warga Palestina termasuk anak-anak dan perempuan tewas serta 1.200 lainnya terluka. Sementara serangan pejuang Palestina yang menembakkan roket dan rudal  menewaskan lima orang Israel. Serangan berakhir ketika keduanya menyepakati gencatan senjata yang dimediasi Mesir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement