REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Krisis utang zona Euro masih jauh dari tuntas. Walaupun, langkah-langkah untuk mengatasi akar permasalahannya mulai tampak. Demikian diungkapkan oleh Kanselir Jerman Angela Markel dalam pidato tahun barunya sepert dilansir Business Day, Selasa (1/1).
Dalam wawancara yang disiarkan pada Senin (31/12) malam itu, Merkel meminta agar masyarakat Jerman untuk lebih sabar dalam menghadapi krisis. Meskipun krisis telah berlangsung selama tiga tahun lamanya. "Kita perlu memiliki kesabaran lebih lanjut karena krisis masih jauh dari selesai," tutur Merkel.
Merkel mencoba menarik garis yang menghubungkan kemakmuran Jerman ke kemakmuran Uni Eropa. "Kita harus mencapai keseimbangan antara kemakmuran dan solidaritas. Krisis ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan," kata Merkel.
Merkel, yang tengah mengincar periode ketiga jabatan sebagai kanselir, dengan bangga menyebut tingkat pengangguran di Jerman telah turun ke titik terendah selepas reunifikasi 1990 silam. Sebab di sisi lain, jumlah orang yang dipekerjakan terus meningkat. "Artinya, ratusan ribu keluarga memiliki masa depan yang aman.
"Meski demikian, dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi, kondisi di 2013 akan lebih buruk dibandingkan 2012. Akan tetapi, Merkel menjamin pemerintah tidak akan tinggal diam.
"Kondisi ini justru akan memacu kami (untuk menjadi lebih baik)."Lebih lanjut, Merkel mengatakan dirinya berharap ada kontrol yang lebih besar pada pasar keuangan internasional di 2013. Terlebih, dunia dinilainya belum belajar banyak dari krisis keuangan di 2008 lalu.
"Dalam ekonomi pasar sosial, negara adalah penjaga ketertiban dan itu adalah sesuatu yang harus bisa diandalkan masyarakat," tutur Merkel.