REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir yang melanda ibu kota, mengetuk hati para dermawan untuk membantu. Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Grup dan Telkomsel bahkan dengan ikhlas menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk membantu para korban banjir. Selain dalam bentuk bantuan langsung, dana ini juga dipakai untuk memperbaiki layanan komunikasi, yang beberapa infrastrukturnya terendam oleh banjir juga.
Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Hamid mengatakan pihaknya membuka posko bantuan untuk korban banjir, terutama yang berada di sepanjang aliran sungai ciliwung. Salah satunya adalah posko yang didirikan di kompleks Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Di dalam posko bantuan darurat yang terbuat dari tenda dan terpal ini, banyak warga setempat yang menjadi korban banjir ini yang telah mengantri untuk mendapatkan fasilitas gratis yang telah disiapkan oleh Telkomsel dan Telkom Grup. Layanan gratis yang disediakan berupa layanan pengobatan gratis, telepon, dan internet gratis. "Ini untuk memudahkan komunikasi masyarakat yang sedang kena musibah," ujarnya, Jumat (18/1).
Posko yang disediakan ini, menurutnya akan buka selama 24 jam penuh setiap harinya. Posko inipun akan berdiri selama masa tanggap darurat yang dinyatakan oleh Gubernur DKI Jakarta, yaitu hingga tanggal 27 Januari mendatang. Selain di posko utama ini, Telkom juga menggerakkan Tim-tim CSR nya di daerah lain, untuk membantu korban.
Menurutnya, pihaknya juga akan memasuki, memberikan bantuan, dan mendirikan posko darurat di beberapa lokasi, yang mengalami kondisi parah akibat bencana banjir ini.
Untuk penanganan korban bencana banjir dan perbaikan layanan komunikasi, pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp 1 miliar. "Jumlah ini bisa bertambah jika kondisi membutuhkan alokasi dana yang lebih besar lagi," katanya.