Senin 28 Jan 2013 13:36 WIB

SBY Sindir Pejabat yang Kurang Memiliki Kepekaan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Citra Listya Rini
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir para pejabat yang kurang memiliki kepekaan rasa tanggung jawab dalam menangani persoalan yang terjadi di sekitarnya.

“Dari sisi kepemimpinan, saya harus katakan, masih ada persoalan, dalam hal ini saya gunakan istilah, sense of crisis dan sense of responsibility,” kata SBY di Jakarta, Senin (28/1).

Menurutnya, persoalan-persoalan yang terjadi di 2012 seringkali dibiarkan, tidak ada niatan untuk mengatasi ataupun diselesaikan secara tuntas. Tak hanya itu, banyak pula pejabat yang tidak memiliki tanggung jawab penuh dan menyerahkan persoalan kepada orang lain.

“Sebagian pejabat pemerintah punya sense of crisis dan sense of responsibility. Tapi, terus terang masih ada yang kurang memilikinya,” ujar SBY.

Jika para pejabat tidak memiliki kepekaan, hampir bisa dipastikan tugas dan pekerjaan pemerintah tidak akan berhasil, bahkan gagal. Untuk itu, SBY mengajak semua pihak, semua pimpinan, dan pejabat negara untuk memperkuat kepekaannya.

“Kalau dua-duanya (sense of crisis dan sense of responsibility) dimiliki, rasanya masalah apapun bisa diselesaikan dengan baik,” kata SBY.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement