REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan meski 2013 dan 2014 dapat dikatakan sebagai tahun politik karena menjelang pemilu dan pemilihan presiden namun pejabat negara baik di tingkat pusat maupun daerah hendaknya tidak mengabaikan tugas pokok meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tahun 2013 dan 2014 adalah tahun-tahun yang khas dan khusus. Semua mengetahui ini adalah tahun politik dan tahun pemilu, sebagian dari kita memiliki dua misi, ada misi negara dan juga ada misi politik," kata SBY saat membuka Rapat Kerja Nasional 2013 di Jakarta Convention Centre Jakarta, Senin (28/1).
SBY mengatakan meskipun menjalankan misi politik namun pejabat negara baik Gubernur, Walikota maupun Bupati tetap menjalankan tugas yang sudah dibebankan kepada mereka.
"Pesan saya utamakan tugas negara dan pemerintahan. Atur waktu dengan baik, tetaplah bekerja dengan penuh serta pandai mengatur waktu, utamakan tugas melayani rakyat utamanya pada Bupati dan Walikota yang berhadapan dengan masyarakat luas," tegas SBY.
Dalam kesempatan itu SBY menyampaikan pelaksanaan Rapat Kerja Pemerintah 2013 merupakan agenda tahunan sebagai upaya menyamakan langkah kerja semua unsur pemerintah sehingga program yang dijalankan bisa bersinergi antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.
"Kita melaksanakan rapat kerja di awal tahun 2013 ini karena kita ingin tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu," harap SBY. Ia juga mengingatkan, khususnya bagi kepala daerah yang baru saja terplih atau baru terpilih kembali agar dapat segera beradaptasi dengan permasalahan di daerah yang dipimpinnya.
Rapat kerja pemerintah 2013 dihadiri oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota, juga oleh pimpinan TNI dan Polri baik di pusat maupun daerah serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Komite Ekonomi Nasional, Komite Inovasi Nasional dan juga pimpinan BUMN serta BUMD.