REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Tiga warga Palestina yang ditahan dipenjara Israel, Sabtu (23/2), akhirnya menjalani perawatan setelah menggelar aksi mogok makan.
Perawatan itu lantaran kondisi kesehatan ketiganya terus memburuk. Ketiga orang tersebut adalah, Tareq Qaadan, Jafar Ezzedine, dan Ayman Sharawrna.
Sehari sebelumnya beberapa tahanan dilarikan ke rumah sakit Israel untuk menjalani tes medis. Tiga di antaranya menjalani perawatan, lapor palinfo.com.
Azzidine dan Qaadan dibawa ke Assaf Harofeh Medical Center setelah mogok makan selama 87 hari. Sementara Sharawna mogok makan hampir menyamai rekannya Samer Issawi yang telah mogok makan selama 205 hari.
Sharawna mulai mogok makan dari 1 Juli hingga 23 Desember 2012. Pada 1 Januari kemarin ia kembali mengulangi aksinya bersama Samer Issawi. Saat ini Sharawna dipindahkan ke Soroka University Medical Center, sementara Issawi tetap di klinik penjara Ramle.
Aksi mogok makan warga Palestina tersebut untuk menuntut status penahanan mereka yang tidak jelas. Mereka ditangkap dan ditahan tanpa alasan dan dakwaan yang jelas dari pengadilan Israel.