REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Angnkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), Kamis (14/3), dituduh meledakkan satu rel kereta di La Guajira di bagian utara negeri itu. Sehingga, beberapa gerbong kereta barang tergelincir, rel rusak dan ekspor terganggu.
''Satu bom diledakkan dan ditujukan ke satu kereta milik perusahaan tambang batu Cerrejon yang dalam perjalanan ke Puerto Bolivar (untuk melakukan ekspor). Akibat serangan teroris ini, 17 gerbon kereta tergelincir dan rel kereta rusak," kata Wakil Presiden Cerrejon, Juan Carlos Restrepo.
Pemboman tersebut terjadi dua hari setelah berakhirnya pemogokan oleh pekerja tambang di Cerrejon. ''Carrejon merupakan pengekspor terbesar batu bara di negeri itu,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Itu menandai untuk kedua kali sepanjang tahun ini FARC telah menyerang prasarana Cerrejon. Pada Januari, satu ledakan merusak beberapa bagian rel.
Menurut dewan pelaksana perusahaan tersebut, pemerintah setempat menyatakan serangan itu dilancarkan oleh Front Ke-59 FARC yang beroperasi di Kolombia utara. Serangan tersebut memaksa perusahaan itu untuk menghentikan ekpor batu bara sampai bata bara yang tercecer dikumpulkan dan rel kereta diperbaiki.
Cerrejon mengekspor sebanyak 100.000 ton batu bara setiap hari melalui Puerto Bolivar di La Guajira.