REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 136 dosen akan diterjunkan untuk ikut mengawasi penyelenggaraan Ujian Nasional SMA/SMK di Solo, Jawa Tengah, 16 - 18 April 2013.
"Memang ada ketentuan baru untuk pengawasan UN, salah satunya menyebutkan bahwa distribusi soal maupun lembar jawab UN dilakukan perguruan tinggi," kata Ketua Panitia Penyelenggara UN 2013 Kota Surakarta Bambang Wahyono kepada wartawan di Solo, Senin (1/4).
Ia mengatakan bahwa ke 136 dosen akan berperan dalam mengawasi distribusi soal dan lembar jawab mulai dari pengambilan di provinsi, mengirim ke posko lalu ke rayon hingga subrayon, selanjutnya ke sekolah-sekolah.
"Proses distribusi itu menjadi tanggung jawab perguruan tinggi dalam hal ini 136 dosen. Sedang Dinas Dikpora kota Surakarta hanya mendampingi saja," kata Bambang.
Ia menambahkan sebanyak 136 dosen tersebut, terbagi atas 61 dosen untuk penyelenggaraan UN SMK, 46 dosen UN SMA, tujuh dosen UN Madrasah Aliyah, delapan dosen untuk Kejar Paket C dan empat dosen untuk SMA Luar Biasa. Untuk coordinator rayon ada sebanyak enam pengawas dan cadangan tiga dosen.
Dikatakannya, meski bertanggung jawab dalam pendistribusian soal dan lembar jawab, namun sesuai ketentuan, dosen pengawas tetap dilarang masuk ruang ujian. "Hanya guru pengawas dan peserta UN saja yang boleh memasuki ruang ujian," katanya.
