REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menyatakan pentingnya pelestarian Pulau Peradaban Mansinam di Papua. Dalam sejarah Indonesia, pulau tersebut menjadi pintu masuknya agama Kristen ke Indonesia.
"Tadi saya mendapat kisah menarik bahwa yang mengantarkan para tokoh Eropa pada abad ke-18 untuk menyebarkan misi Injil ke Pulau Mansinam melalui Ternate adalah sudara-saudara Muslim," kata M Nuh. "Itu gambaran luar biasa hubungan persaudaraan sesama bangsa. Tidak sekat-sekat yang memisahkan. We are the big family, Indonesia."
M Nuh pun mengibaratkan Indonesia sebagai cahaya putih. "Cahaya putih ini paling kuat terangnya dan merupakan kumpulan dari semua spektrum cahaya. Berkurang satu saja spetrum cahaya, maka cahaya itu tidak akan menjadi putih.Biarkan Indonesia seperti itu," kata Mendikbud. "Jadi tidak boleh ada menghilangkan spektrum, entah agama atau budaya."
Sebagai langkah simbolis, M Nuh menyerahkan Patung mini Yesus Kristus kepada Gubernur Papua Barat, Octavianus Atururi Rahimin Katjong, Ahad (7/4). Patung itu replika dari patung di bukit Marsinam yang tingginya 15 meter seberat delapan ton.
Pada kesempatan sama, Mendikbud juga menyerahkan mobil bioskop kepada Gubernur. "Hidup tak hanya urusan makan-minum, sandang pangan dan papan. Tapi kita juga butuh informasi yang menghibur. Film-film untuk mobil bioskop ini sudah disiapkan yaitu yang bisa menghidupkan nasionalisme dan semangat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Atururi mengatakan, "daripada kita susah-susah mencari bioskop ke kota, lebih baik kita menonton mobil ini."