REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat lebih dari 20 insiden menyangkut pesawat Lion Air yang terjadi di berbagai tempat di daerah Indonesia dalam satu dekade terakhir sejak 2002.
Berdasarkan data dari ensiklopedia Wikipedia, insiden pertama terjadi pada tanggal 14 Januari 2002 ketika Lion Air Penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal mengudara (take off) dan terjerembab setelah lebih dari 5 meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
Kemudian, pada tanggal 31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Pada tahun 2004 terjadi dua insiden, yaitu pesawat rute Jakarta-Palembang mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (3 Juli), dan pesawat rute Jakarta-Solo-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Solo (30 November).
Kemudian, pada tahun 2006, terjadi empat insiden, yaitu pesawat rute Ambon-Makassar tergelincir saat akan mendarat di Bandara Hasanuddin (18 Januari), pesawat rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda (4 Maret), pesawat rute Pekanbaru-Jakarta batal lepas landas karena gangguan pada roda kiri di Bandara Sultan Syarif Kasim II (7 April), dan pesawat rute Jakarta-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin (24 Desember).
Pada tahun 2007, Lion Air Penerbangan 311, MD-82 rute Banjarmasin-Surabaya batal lepas landas walaupun sempat meluncur di landasan pacu Bandar Udara Sjamsudin Noor, Banjarmasin (19 Maret), sedangkan pada tahun 2008 dilaporkan tidak terjadi insiden terkait pesawat Lion Air.
Sementara pada tahun 2009, terdapat dua insiden, yaitu Lion Air Penerbangan 972 PK-LIO, MD-90 rute Medan-Batam-Surabaya mendarat darurat di Bandara Hang Nadim Batam akibat macetnya roda depan (23 Februari), dan MD-90 Lion Air PK-LIL tergelincir di Bandara Soekarno-Hatta (9 Mei).
Selanjutnya, pada tahun 2010, Lion Air Penerbangan 712, PK-LIQ Boeing 737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta tergelincir di Bandara Supadio Pontianak (3 November).
Terakhir, pesawat Lion Air JT904 Boeing 737-800 NG jurusan Bandung-Denpasar terbelah menjadi dua bagian di bibir pantai akibat tergelincir saat hendak mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, 13 April 2013. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.