REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta maaf atas penundaan sebelas provinsi di Indonesia Tengah menyelenggarakan Ujian Nasional 2013.
Dia pun mengaku sudah melakukan upaya maksimal untuk mempercepat penyelenggaraan UN di Indonesia Tengah. "Bahkan saat ini para dirjen Kemendikbud sering pulang di atas jam kantor untuk membantu menyelesaikan masalah percetakan Ghalia. Saya bahkan sempat pulang jam 2 dini hari,” kata Nuh.
Presiden SBY, ujar Nuh, sempat menelponnya untuk segera menyelesaikan berbagai macam persoalan teknis yang membuat jadwal UN ditunda. Presiden juga memintanya untuk melakukan investigasi dan penjelasan kepada publik agar masyarakat tidak bingung dengan penundaan UN ini.
"Bahkan hari ini mereka juga sudah mengirim soal-soal UN tersebut," katanya.