Ahad 14 Apr 2013 16:44 WIB

20 Jenis Soal UN Tutup Potensi Joki

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan Ujian Nasional bahasa Indonesia di SMK Negeri 8 jakarta, Senin (16/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelesaikan Ujian Nasional bahasa Indonesia di SMK Negeri 8 jakarta, Senin (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tahun ajaran 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menetapkan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) dengan jumlah soal sebanyak 20 paket.

Kebijakan  paket soal yang kali ini berjumlah puluhan tersebut sudah diketahui oleh seluruh siswa SMA dan sederajat yang akan menghadapi UN, Senin (15/4) esok.

Koordinator Panitia Pelaksana dan Pengawasan UN (P3UN) Kota Depok Memed Karmedi mengatakan, paket soal itu diharapkan mampu menghapus keberadaan joki UN.

 ''Tahun lalu kan lima paket soal dalam satu ruangan. Sekarang 20 paket, tiap anak berbeda. Jadi menutup kemungkinan terjadinya joki,'' ujar Memed, Ahad (14/4), di SMA N I Depok, Jalan Nusantara Raya.

Ia mengatakan, dengan paket soal yang berselisih jumlah 15 tersebut, membuat penyelenggaraan UN kali ini lebih baik. Menurutnya, duapuluh soal ini menuntut para siswa benar-benar menggunakan kemampuan pengetahuannya dalam mengerjakan soal.

''Jadi tidak ada soal yang bocor. Kebocoran-kebocoran soal itu hanya isapan jempol belaka,'' ucapnya. Memed menjelaskan, sebanyak 18.860 soal yang akan didistribusikan ke sekitar 172 sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat se-Depok ini pun, sudah tiba Ahad (14/4) pagi.

Puluhan ribu soal tersebut rencananya akan didistribusikan ke 50 SMA, 97 SMK, 24 Madrasah Aliyah, serta 65 ruangan yang dikhususkan untuk peserta paket C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement