REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kesalahan pengiriman soal membuat kerja ekstra khususnya jajaran pendidikan di Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Setelah menunggu datangnya pengiriman soal UN yang memang masih kurang, kabar buruk justru yang datang. 

"Soal yang harusnya kami terima hari ini, justru nyasar ke Bali," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sultra Damsid, Rabu (17/3). 

Damsid mengatakan soal yang terkirim ke Bali itu diperuntukkan bagi sekolah di Kotamadya Baubau. Menurutnya, sekitar pukul 16.00 WIB tadi, sudah dikabarkan akan dikirim ulang ke Bau-Bau. Petugas dari kepolisian serta kepala dinas Kotamadya Baubau pun sudah bersiaga menunggu datangnya soal UN tersebut. 

Namun hingga malam ini, soal dari Bali tersebut belum tiba. Menurutnya soal dikirim menggunakan pesawat regular. Sementara penerbangan terakhir ke Baubau sudah tidak ada lagi untuk hari ini. 

Damsid mengatakan, hanya ada beberapa sekolah di Baubau yang belum mendapat soal. Untuk menyiasatinya, Damsid mengatakan, akan mencoba menggunakan soal cadangan dari sekolah lain atau jika ada soal yang berlebih. "Jadi di Baubau, akan tetap jalan UN-nya," kata dia . 

Kesalahan pengiriman soal juga terjadi di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Soal yang diperuntukkan buat Sulteng justru terkirim ke Sultra. "Tapi itu sudah kita kirim ke Palu. Ada tiga koli, dua untuk Kabupaten Buol dan satu untuk Toli-Toli. Informasinya sudah diterima," ujar Dmasid.