REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terungkapnya dua penyelundupan narkoba melalui sindikat internasional mendapat perhatian khusus pihak kepolisian dan pengamat. Perhatian tersebut karena penyelundup tidak menggunakan jalur konvensional tapi memakai jasa perahu nelayan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji mengakui dua penyelundupan besar masuk ke Medan melalui perahu nelayan. Yang pertama, 100 ribu lebih pil ekstasi dari Negara Belanda pada (8/4) lalu, dan yang terbaru adalah 4 kilogram Heroin dari Nigeria pada (14/4) lalu.
Semuanya upaya penyelundupan itu melewati jalur Malaysia dan akhirnya ke Medan lewat jalur laut. ''Kita aku memang kali ini mulai ada tren melalu jalur laut,'' Kata Nugroho, Jumat (19/4).
Nugroho mengatakan, penyelundup narkotika memanfaatkan kapal nelayan dan pintu masuknya memang banyak di sekitar Kota Medan. Pihak kepolisian akan bekerja sama juga dengan Polisi Air agar mereka menambah pengawasan. ''Faktanya polisi air kebobolan terus, ditambah banyaknya titik dermaga liar,'' Kata Nugroho.