Rabu 24 Apr 2013 10:00 WIB

Netanyahu Tingkatkan Eskalasi Yahudisasi Alquds

Masjid Al Aqsha
Foto: .
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Lembaga Wakaf Al Aqsha mengkhawatirkan dukungan perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu, terhadap rencana Natan Sharansky, ketua Badan Yahudi, terkait tembok Al Buraq.

Dukungan Netanyahu bagi proses yahudisasi yang semakin massif di Alquds itu menjadi ancaman nyata bagi eksistensi Masjid Al Aqsha.

Harian Israel, Haaretz, sebelumnya memberitakan Netanyahu mengumumkan dukungannya terhadap rencana Sharansky terkait perubahan areal Al Buraq. Netanyahu melontarkan dukungannya saat melakukan kunjungan ke Inggris beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu menjelaskan secara perinci tentang rencana Sharansky terkait perluasan dan peninggian areal Al Buraq.

Rencana tersebut terbentang dari sebelah selatan hingga utara Al Aqsha sampai wilayah sekolah Tankiziyah. Wilayah itu sebelumnya merupakan bagian dari tembok Al Buraq Al Mugaribah yang dihancurkan pada 1967 dan kemudian diubah menjadi sinagog yahudi.

''Realisasi dari rencana Sharansky akan mempunyai efek bahaya bagi keutuhan Masjid Al Aqsha dan sekitarnya,'' sebut Lembaga Wakaf Al Aqsha, seperti dikutip situs Infopalestina, Selasa (23/4). ''Rencana Sharansky akan menghancurkan dan menghabisi sisa-sisa peninggalan Islam di Masjid Al-Aqsha.''

Yayasan Wakaf Al Aqsha meminta umat Islam menghadapi segala eskalasi yahudisasi tersebut. Eskalasi yang merupakan penodaan secara terang-terangan terhadap Al Aqsha dan tembok Al Buraq.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement