Ahad 28 Apr 2013 23:12 WIB

Mendikbud: Kekacauan UN tak Hilangkan Substansinya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh
Foto: ISTIMEWA
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh menganggap gangguan serius dalam penyelenggaran ujian nasional (UN) tahun ini merupakan sebuah kecelakaan.

"Karena itu perlu dievaluasi, namun yang terpenting subtansi dari ujian tersebut tidak terganggu," katanya pada Republika usai memberikan orasi ilmiah di depan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Jatim, di Surabaya, Ahad (28/4).

Nuh mengatakan subtansi dari UN adalah kerahasian soal. Meskipun bebeda-beda waktu pelaksanan di daerah, asalkan naskah tidak bocor, maka UN, klaimnya, dinyatakan berhasil.

 

Ia menyatakan percuma bila pelaksanaan UN serentak, namun banyak terjadi kebocoran soal. Seperti tiga tahun lalu ketika pelaksaan ujian nasional diwarnai kebocoran soal, sehingga diambil alih oleh pusat.

"Penyelenggaran tidak selalu berjalan lancar, kan? Sekarang bagaimana kita menyikapinya dan mengevaluasi hal tersebut," ujarnya.

Alasan itu pula kementriannya menerima masukan Komisi X DPR RI mengenai pengabaian hasil UN tahun ini. Meski di sisi lain dia menyatakan perlu pertimbangan matang untuk memutuskannya, karena banyak siswa yang nantinya akan kecewa atas kebijakan itu.

Ada 22 provinsi di Indonesia yang tidak mengalami masalah dalam penyelenggaran UN. Bila upaya mereka untuk belajar optimal menghadapi UN akhirnya tidak dihargai maka akan timbul masalah yang lebih besar.

"Karena itu, akan kami kaji lebih lanjut," kata Nuh.

sumber : Andi Ikhbal
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement