REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Agen Intelejen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan mengirim puluhan juta dolar AS per bulan ke kantor Presiden Afghanistan, Hamid Karzai. Pengiriman uang itu dilakukan selama lebih dari satu dekade dengan menggunakan koper, tas plastik dan ransel.
Dilaporkan Al-Arabiya, mantan kepala penasehat Afghanistan, Khalil Romawi mengatakan uang tersebut mereka sebut dengan uang hantu karena datang dengan sangat rahasia. Meskipun uang hantu itu menyelinap untuk membeli pengaruh CIA, seorang pejabat mengatakan uang itu mendorong korupsi.
"Sumber terbesar korupsi di Afghanistan adalah Amerika Serikat (AS)," kata seorang pejabat AS, Senin (29/4). CIA menolak berkomentar atas kasus tersebut. Menurut New York Times, CIA dikenal mendukung beberapa pejabat Karzai.
Uang itu turun setiap bulan dalam satu dekade. Penyerahan uang tunai merupakan prosedur standar bagi CIA di Afghanistan sejak dimulainya perang.
Pembayaran tunai ke kantor presiden tidak terlihat dalam pengawasan. Uang itu juga tampak tidak melanggar undang-undang AS. Tidak ada bukti Karzai menerima uang secara pribadi. Namun, kas ditangani oleh Dewan Keamanan Nasional yang tunduk kepada Karzai.