Kamis 02 May 2013 11:21 WIB

Mendikbud Ajak Warga Bangun Posko Anti-DO

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhammad Nuh, memberikan pernyataan kepada wartawan usai mengunjungi empat SD di Depok, yaitu SDN Cilodong 2, Sukamaju 2 dan 3 serta Tugu 3. Dia mengatakan akan terus membenahi sekolah rusak
Foto: Republika/Asep Wijaya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhammad Nuh, memberikan pernyataan kepada wartawan usai mengunjungi empat SD di Depok, yaitu SDN Cilodong 2, Sukamaju 2 dan 3 serta Tugu 3. Dia mengatakan akan terus membenahi sekolah rusak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Pendidikan Mohammad Nuh mengajak masyarakat untuk membuka posko anti drop out (DO) atau posko anti putus sekolah.

Tujuannya, untuk memastikan agar setiap anak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah.

"Saya ingin mengajak kepada semua pencinta dunia pendidikan untuk bersama-sama membuka posko anti drop out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti," kata dia dalam sambutannya pada Hari Pendidikan Nasional, Kamis (5/2).

Menurut Nuh, negara telah memberikan perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan melalui pengalokasian anggaran sebesar 7,8 triliun untuk bantuan bagi siswa miskin. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

Dia juga mengatakan, pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Hal itu, kata dia, sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang menyatakan, setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya. 

"Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah bersama masyarakat telah berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement