REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bendahara bagian penyaluran bantuan Kantor Bupati Manowari, Sem Ayorbaba, mengatakan, tudingan masyarakat tentang kinerjanya yang buruk adalah tudingan sepihak. Menanggapi live opini publik yang disiarkan Radio Matoa FM, dia mengatakan, dalam acara itu, secara sepihak pendengar menelepon dan mengatakan dia memangkas dana-dana proposal yang diajukan masyarakat. ''Tuntutan yang mendesak saya diganti sebenarnya hanya oleh oknum-oknum tertentu yang kecewa karena permintaan mereka untuk memenuhi permintaan proposal tidak dipenuhi,'' kata Sem.
Sem menyampaikan hal itu sesaat sebelum masuk ke kantor Polsek Sanggeng, Manokwari. Dia hadir di Polsek, setelah wartawan Radio Matoa FM, Albert Dimas Anggoro 'dijemput paksa' beberapa orang yang memaksanya berhenti saat sedang siaran, Jumat (3/5).
Sem mengatakan, dia sudah bekerja sesuai aturan dan berkomitmen menjalankan tugas. Menurutnya, dia bahkan biasa melayani permintaan pencairan proposal sampai larut malam. Masahnya, dia merasa ditinggalkan pemerintah daerah ketika dia didesak oleh orang yang disebut sebagai oknum untuk memintanya diganti. ''Seolah-olah saya ditinggalkan dan menanggung semuanya,'' kata Sem.
Menurutnya, dia sudah menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku. Aturan terbaru untuk mencairkan anggaran dari pemerintah menurutnya memang makin ketat. Hal itulah yang membuat mekanisme pencairan makin panjang dan ketat. ''Ini untuk mencegah kesalahan administrasi,'' ujarnya.
Menurutnya, hal ini menjadi bola liar karena dibahasakan oleh oknum-oknum tertentu sebagai kinerja yang kurang memuaskan. Sem mengatakan, beberapa tahun lalu proposal bisa dijawab dengan mudah. Tapi sekarang, kata Sem, mekanismenya makin ketat dan harus sesuai aturan yang berlaku.