REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Selasa mengencam serangan militer Israel terhadap instalasi militer Suriah pekan lalu.
"Serangan udara Israel ke Damaskus tak bisa diterima. Tak ada alasan yang dapat mensahkan operasi ini," kata Erdogan.
''Erdogan juga mengecam Presiden Suriah, Bashar al-Assad, karena penindasannya atas Wilayah Pantai Suriah, Banias,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa malam.
Perdana Menteri Turki tersebut menggambarkan agresi itu sebagai pemusnahan suku bangsa. Erdogan mengecam masyarakat interasional karena tetap bungkam sehubungan dengan kerusuhan di Suriah.
Dia menyeru Dewan Keamanan PBB serta Liga Arab agar bersidang dan mengambil keputusan praktis guna mencegah pertumpahan darah di Suriah.
Sebelum fajar pada Ahad (5/5), Israel melancarkan serangan udara terhadap sejumlah instalasi militer Suriah di Damaskus, terutama pusat penelitian militer di pinggiran Ibu Kota Suriah tersebut, Jamraya.