REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Polisi HAMAS, Selasa (7/5), membubarkan pertemuan terbuka yang digelar di bagian selatan Jalur Gaza. Pertemuan tersebut digelar untuk memprotes serangan udara Israel terhadap Suriah. Demikian kata beberapa saksi mata.
''Aksi protes tersebut diselenggarakan oleh Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina (PFLP) di Kota Khan Younis,'' kata beberapa saksi mata.
Mereka menambahkan beberapa demonstran dipukuli dan empat wartawan ditahan oleh pasukan keamanan HAMAS dengan alasan pertemuan terbuka itu tak memiliki izin.
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan Suriah serta spanduk yang mengecam pemboman Israel ke Damaskus. ''Mereka meneriakkan slogan yang menolak agresi Israel terhadap setiap ibu kota negara Arab,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Rabu.
Pemimpin tertinggi HAMAS pernah berpusa di Damaskus selama bertahun-tahun. Ketika kerusuhan Suriah meletus pada 2011, Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) tersebut menolak untuk memihak Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dengan demikian, HAMAS memindahkan pangkalannya ke Doha, Qatar. Banyak pemimpin gerakan itu kembali ke Jalur Gaza atau pindah ke ibu kota negara lain Arab.