REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat, mau tidak mau, kerap kali menjadi korban atas setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah. Kali terkait kebijakan pemerintah yang akan memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada masyarakat sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM.
Menanggapi adanya pemberian BLSM tersebut, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pun angkat bicara. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan apapun usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberikan setiap bantuan kepada rakyatnya, maka Gerindra akan mendukung.
''Ketika pemerintah memberdayakan masyarakat di saat-saat yang sulit, maka itu perlu didukung,'' kata Muzani kepada Republika di Jakarta, Ahad (12/5) malam.
Ia mengatakan, apapun bentuk bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakatnya, baik langsung atau tidak langsung, tidaklah masalah. Yang terpenting, bagaimana bantuan yang diterima masyarakat itu nantinya dapat berfungsi pada hal-hal yang lebih produktif.
''Jika bantuan yang diberikan tidak tunai, maka berikan lah hal-hal yang sifatnya lebih produktif,'' ujar Muzani.
Muzani mencontohkan alangkah lebih baik jika pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk mudahnya perolehan akses pinjaman dana bank. ''Berikan akses bank yang bunganya murah. Pinjaman yang bunganya itu disubsidi oleh pemerintah. Bila perlu yang bunganya nol,'' sarannya.
Menurut Muzani, akses pinjaman dana seperti itu lebih berfungsi ketimbang pemberian bantuan langsung tunai. Dengan dana pinjaman yang berbunga rendah, masyarakat lebih dapat memanfaatkannya untuk hal-hal yang bisa diproduktifkan kembali.