Oleh Ahmad Baraas
REPUBLIKA.CO.ID, Nama Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Denpasar kembali mengharumkan dunia pendidikan di Bali. Dalam pengumuman Ujian Nasional (UN) 2013 baru-baru ini, lima orang siswa SMAN 4 Denpasar masuk 10 besar peraih nilai tertinggi UN.
Tahun-tahun sebelumnya, SMAN 4 nyaris tak pernah absen di prestasi yang sama. Salah seorang pelajar SMAN 4 Denpasar peraih nilai terbaik nasional itu adalah Ni Kadek Vani Avriani.
Dia memperoleh nilai UN 59,20 dan menjadi peraih nilai terbaik nasional. Dari enam mata pelajaran yang di-UN-kan untuk jurusan IPA, hanya bahasa Indonesia yang nilainya 9,2, sedangkan yang lainnya yakni matematika, biologi, kimia, fisika, dan bahasa Inggris masing-masing dengan nilai 10.
Selain Vani, ada empat siswa lain dari SMAN 4 Denpasar yang masuk dalam 10 besar, masing-masing di urutan keempat, kelima, delapan dan 10.
Dua dari mereka yakni Made Hyang Wikananda dan Luh Putu Lindayani, keduanya memperoleh nilai UN kembar 58,55, bersama Vani mereka sekaligus menjadi tiga besar terbaik peraih nilai UN Provinsi Bali.
Kesuksesan Vani meraih nilai UN tertinggi nasional, tidak lepas dari peran kedua orang tuanya, para guru dan sekolah tempat Vani belajar.
Namun yang tidak kalah pentingnya adalah usaha Vani, yakni keseriusannya dalam belajar. Bukan hanya di sekolah atau diawasi oleh para guru dia serius belajar, tapi Vani belajar sendirian di rumah, bahkan terkadang dari malam sampai pagi, dia mengulang-ulang pelajaran sekolahnya.
"Kalau lagi libur, saya tetap belajar. Bahkan bisa sampai pagi. Mengutak-atik soal-soal saja," katanya.
Vani lahir di Denpasar 1995 dengan dua orang saudara, kakak dan adiknya juga wanita. Ayah dan ibu Vani yang bekerja pada hotel berbeda di kawasan Nusa Dua, I ketut Martawan dan Ni Made Mariani kebanjiran ucapan selamat dari teman sekerja dan koleganya.Begitu pula SMAN 4 Denpasar, tempat Vani bersekolah.
Kesuksesan Vani dan teman-temannya menjadi yang terbaik di tingkat nasional adalah hasil kerja keras dan sungguh-sungguh para guru disana. Bahkan persiapan untuk memperoleh hasil yang terbaik sudah dilakukan sejak para siswa masih di kelas 10 atau kelas I SMA.
Keberhasilan Vani meraih nilai UN terbaik, pantas membuat dia berbangga, namun dia tidak serta merta menjadi tinggi. Setamat SMA Vani menyatakan ingin melanjutkan pendidikan di fakultas kedokteran dan dia memilih Universitas Udayana sebagai pilihan pertama, FK UNS Solo sebagai pilihan kedua.
Kendati menjadi yang terbaik, hingga kini belum ada yang menawari beasiswa untuk Vani. Tapi itu tidak dipermasalahkannya dan dia tetap ingin belajar untuk mempertahankan prestasinya. Vani juga mengaku belum punya pacar dan pacaran baginya prioritas nomor belakangan. "Sekarang belajar dulu. Pacaran nanti ada waktunya," kata Vani.(aas)