Rabu 29 May 2013 04:09 WIB

Pesan untuk Para Pasien KJS

 Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).     (Republika/ Yasin Habibi)
Warga pemilik Kartu Jakarta Sehat (KJS) saat mendaftar untuk berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sosialisasi kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas terus dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar warga, khususnya pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) tidak salah prosedur dalam penggunaan kartu jaminan kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.

"Puskesmas sudah dilengkapi instalasi rawat inap, tentu ini makin mempermudah sehingga tidak perlu repot ke rumah sakit. Jadi, jangan ragu untuk lebih dahulu memeriksakan diri ke puskesmas," ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan saat peluncuran KJS di Puskesmas Pesanggrahan, seperti dilansir situs beritajakarta.

Dikatakan Syamsuddin, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait peningkatan kualitas pelayanan puskesmas kecamatan yang sudah semakin meningkat. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum memahami bahwa alur pelayanan kesehatan bagi pasien KJS harus dimulai dari tingkat puskesmas. Terkecuali dalam kondisi gawat darurat. "Bisa dilihat kondisi di sini (puskesmas) sudah seperti rumah sakit kan, ditambah dengan kesiapan petugas medis dan fasilitas yang dimiliki," katanya.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amien menambahkan, warga sebagai pasien harus percaya dengan dokter di puskesmas. Jadi dengan KJS, jangan hanya ingin dapat rujukan berobat ke rumah sakit besar. "Rujukan itu dokter yang memberikan, jadi bukan pasien yang meminta. Karena dokter yang lebih tahu dengan ilmunya, kalau masih bisa ditangani di puskesmas kenapa harus ke rumah sakit besar," katanya.

Ari (41), salah satu pasien bersalin di Puskesmas Pesanggrahan mengatakan, sangat terbantu dengan adanya KJS. Karena sejak mengandung hingga persalinan tidak mengeluarkan biaya. "Ya sangat terbantu dengan adanya KJS. Karena dari periksa sampai proses melahirkan tidak dikenakan biaya. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar bagi kami sebagai warga kurang mampu," tutur ibu yang melahirkan anak laki-laki dan tinggal di Petukanganutara ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement