REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertengahan tahun 2013 jadi masa yang sedikit sulit bagi Zivillia. Band asal Kendari, Nusa Tenggara Timur ini ditinggal salah satu personelnya, Idham (Bas).
"Masalahnya mungkin chemistry yang sudah lama, komunikasi yang kurang baik saja," kata Zul.
Meski berat, Zivillia tetap melaju. Buktinya, Zivillia meluncurkan album terbaru mereka bertajuk 'Trilogy'.
Penamaan "Trilogy" sendiri bukan tanpa alasan. Zivillia kembali menjadikan lagu Aishiteru (Aishiteru 3) sebagai lagu andalan. Lagu tersebut merupakan penutup atau jawaban dari dua lagu Aishiteru sebelumnya.
"Aishiteru memang diangkat dari kisah nyata saya. Kalau yang pertama tentang cinta jarak jauh, yang kedua tentang kegagalan, dan yang ketiga adalah jawaban atau penutup dari kisah tersebut," kata Zul saat ditemui dalam peluncuran albumnya tersebut, Rabu (12/6) kemarin.
Untuk mengisi kekosongan pemain, Zivillia mengangkat Bayu sebagai pemain keyboard. Awalnya Bayu adalah additional player. Sementara di posisi bas, saat ini diisi oleh Sarah, basis wanita yang sebelumnya memperkuat band rock Baron Soulmate.
"Kalau saya berusaha untuk tidak merubah benang lagu Zivillia, tapi memperkaya yang sudah mereka bikin," kata Bayu.
Album Trilogy berisi delapan lagu, di mana lima lagu merupakan repackage (Aishiteru, Aishiteru 2, Kokoro No Tomo, Setia dan Pintu Taubat). Sementara tiga lagu lainnya merupakan lagu baru, yakni Aishiteru 3, Layla Majnun dan Arigato.