Kamis 20 Jun 2013 14:56 WIB

Panglima TNI: Tak Masalah Kesaksian LP Cebongan Lewat Teleconference

Rep: Esthi Maharani / Red: Citra Listya Rini
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono tak mempermasalahkan saksi kasus penyerangan LP Cebongan dilakukan lewat teleconference. Menurutnya, cara kesaksian tersebut diperbolehkan oleh Undang-Undang (UU) yang ada. 

"Saya kira opsi apapun yang diizinkan oleh peraturan perundangan silakan dilakukan," kata Agus saat ditemui di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (20/6). 

Meski lewat teleconference, ia menyakini keterangan dari para saksi kasus penyerangan LP Cebongan tidak akan mempengaruhi keputusan pengadilan. 

"Saya kira tidak mengganggu selama itu diizinkan oleh peraturan perundangan. (Jadi) saya persilakan," ujar Agus. 

Menurutnya, selama keterangan saksi bisa dipakai dan dipertanggung jawabkan, maka sarana atau media apapun yang mendukungnya sah dilakukan. Agus menyatakan kesaksian baik melalui teleconference ataupun hadir langsung di pengadilan bisa menjadi bahan yang penting bagi keputusan pengadilan militer.

Kasus penyerangan LP Cebongan Kelas IIB Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu akhirnya menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer, Yogyakarta, hari ini. 

Sebanyak 12 anggota Kopasssus akan diadili dengan dakwaan membunuh 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement