Kamis 04 Jul 2013 09:37 WIB

Militer Mesir Tutup Tiga Stasiun TV Islam

Jenderal Abdel Fatah Al Sisi
Foto: Aljazeera
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kantor berita Inggris Reuters melaporkan penguasa Mesir yang dipimpin militer menutup tiga stasiun televisi yang bernafaskan Islam pada Kamis (4/7) pascapenggulingan Presiden Mursi. Salah satunya adalah stasiun yang dioperasikan oleh kelompok Ikhwanul Muslimin, Egypt25.

Seorang wartawan, Karim Al-Assiuti mengatakan pasukan keamanan juga merazia kantor-kantor saluran berita Al Jazeera di Mesir dan menahan sedikitnya lima stafnya. Empat di antara mereka kemudian dilepaskan. Al Jazeera juga dilarang menyiarkan aksi unjuk rasa pro-Mursi di bagian utara Kairo.

Anak perusahaan media milik Qatar itu mulai bersiaran setelah pergolakan 2011 yang menggulingkan Presiden Husni Mubarak dan telah dituding bersimpati dengan Ikhwanul Muslimin, dimana Mursi merupakan salah satu tokoh utamanya.

Kantor berita Mesir MENA melaporkan saluran Egypt25 milik Ihkwanul Muslimin dipaksa tak bersiaran dan para manajernya ditahan beberapa saat setelah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, panglima Angkatan Bersenjata Mesir, mengumumkan sebuah rencana transisi politik baru.

Penguasa juga menutup dua stasiun lainnya yang bernafaskan Islam, Al-Hafiz dan Al-Nas. Keduanya berafiliasi dengan gerakan Salafi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement