Sabtu 06 Jul 2013 20:04 WIB

Gubernur Papua Minta BPK Audit Dana Otsus

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Gubernur Papua Lukas Enembe
Foto: Antara
Gubernur Papua Lukas Enembe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku telah mengirimkan surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera melakukan audit terhadap pelaksanaan otonomi khusus. Lukas berharap, BPK Pusat segera memerintahkan kepada BPK Provinsi Papua untuk segera melakukan audit investigatif. "Karena banyak sumber dana yang disimpan ke tempat lain," ujar Lukas.

Ia menambahkan, dana otonomi khusus banyak yang disimpan di sejumlah tempat di seluruh Indonesia. "Ini mereka taruh di mana-mana. Saya suruh kembalikan dan sebagian besar sudah dikembalikan ke Bank Papua. Ini orang Papua tidak sungguh-sungguh mereka membangun. Mereka bicara banyak tapi tak bisa bangun," kata Lukas.  

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengapresiasi niat yang diutarakan oleh Lukas tersebut. Ia mengaku telah menerima laporan audit investigatif dana otonomi khusus periode sebelumnya.  

"Saya agak kaget cuma tidak boleh pingsan, dan ini malah Pak Gubernur sendiri yang minta investigatif. Kita apresisasi tinggi ini, mudah-mudahan ini adalah era baru untuk bangun kembali Papua."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement