REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--- Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) M.Nurdin, mengatakan pihaknya belum memiliki kesepakatan resmi dengan Perum Bulog mengenai distribusi daging.
Hingga hari ini, anggota APDI pun belum mendapatkan jatah daging. "Kami tunggu surat kesepakatan, sistem pembayaran dan aturan mainnya," ujarnya, Kamis (18/7).
Bulog sebagai pemain baru menurutnya masih perlu adaptasi. Penolakan dari pedagang bisa saja terjadi karena Bulog tidak punya pengalaman dalam berjualan daging. "Orang nggak biasa jualan, ya langsung jualan apa bisa diterima?," tanyanya.
Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya akan menggandeng asosiasi untuk distribusi daging. Daging impor Bulog diperuntukkan untuk menambal kebutuhan di Jabodetabek dan Jawa Barat.