Senin 12 Aug 2013 15:25 WIB

BRI Ajak TKI di Korsel Jadi Investor

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, INCHEON -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) serius memperhatikan nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain menyediakan layanan perbankan, BRI juga mendorong TKI menginvestasikan dananya setelah selesai kontrak di luar negeri.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan BRI memberikan faslitas dari hulu hingga ke hilir untuk TKI di Korea Selatan (Korsel). Ini diwujudkan dengan menyiapkan tiga langkah di bidang finansial, yaitu pemberian kredit usaha rakyat untuk TKI, transfer uang secara realtime, dan membantu mengelola investasi dana TKI," ujar Ali dalam acara halal bi halal Masyarakat Indonesia se-Korea Selatan, Ahad (11/8), waktu setempat.

BRI telah menyalurkan pembiayaan pemberangkatan kepada 3.900 TKI sejak 2011. Nilainya mencapai Rp 37 miliar. BRI juga telah melayani pengiriman uang TKI ke dalam negeri melalui jasa BRIfast. Untuk Korea Selatan BRI telah bekerja sama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk pengiriman uang ke keluarga para TKI yang berada di seluruh Indonesia. BRI menyediakan layanan Simpedes BRI untuk TKI yang ingin menyimpan dananya di bank.

BRI juga menyiapkan layanan bagi TKI yang sudah menjalankan usaha maupun yang akan menjadi pengusaha atau investor. "Hal ini mendorong agar TKI tidak menjadi konsumtif," kata Ali.

BRI menjadi penasihat keuangan TKI. Arahan ini dimulai sejak mereka bekerja di Korsel disarankan untuk menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung di BRI. Setelah kontrak kerja mereka selesai, tabungan mereka akan dikelola menjadi investasi. BRI menyiapkan produk investasi berupa investasi waralaba.

BRI telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan waralaba di Indonesia, yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. TKI yang pulang ke Indonesia akan ditawarkan menjadi salah satu pemilik toko waralaba milik Alfaria.Bagi TKI yang usahanya sudah berjalan, BRI menyediakan fasilitas layanan Kupedes BRI. “Fasilitas ini bagi mereka yang akan melakukan penambahan modal kerja usaha maupun investasi bagi para pengusaha mikro yang usahanya telah berjalan dan ingin dikembangkan lebih besar lagi,” terang Ali.

Sejak awal BRI telah mempersiapkan pengelolaan keuangan TKI secara terintegrasi. Sebelum ke Korea, BRI telah menyediakan fasilitas KUR TKI untuk memenuhi kebutuhan dana mereka. BRI mencatat pengucuran KUR TKI tujuan Korsel merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan pengucuran KUR TKI ke negara lain. Hingga 30 Juni 2013, plafon KUR TKI tujuan Korea Selatan mencapai Rp 20,54 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement