Senin 26 Aug 2013 16:53 WIB

Rumah Warga Muslim Hancur Setelah Kekerasan di Myanmar

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.
Foto: AP Photo/Zin Chit Aung
Rumah dan masjid milik Muslim Myanmar Dibakar.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Polisi di Myanmar mengatakan situasi sudah pulih setelah bentrokan yang menghancurkan rumah dan toko milik warga Muslim. Massa membakar properti milik warga Muslim di barat daya Myanmar. 

Sekitar 1.000 warga Budha menghancurkan puluhan rumah dan toko di Htan Gone, sebuah desa 16 km selatan Kantbalu, wilayah Sagaing. Kerusuhan bermula dari adanya rumor seorang pria Muslim melakukan pelecehan seksual kepada wanita muda. 

Televisi setempat melaporkan sekitar 42 rumah dan 15 toko dibakar dan dihancurkan pada Sabtu (24/8) pekan lalu. Namun, tidak ada korban luka yang dilaporkan. 

Kekerasan di Htangon bermula setelah massa mengepung kantor polisi untuk meminta terduga pelaku pelecehan seksual. Massa mulai membakar rumah setelah permintaan tersebut ditolak. 

Massa membawa pedang dan menyanyikan lagu nasional ketika bergerak. Dalam laporan Al-Jazeera, Senin (26/8), warga Budha mulai melakukan kekerasan rasial setelah negara tersebut diperintah pemerintahan sipil pada 2011. 

Kekerasan telah menewaskan lebih dari 250 orang dan 140 ribu orang kehilangan tempat tinggal sejak insiden tahun lalu di wilayah Rakhine. Dalam insiden itu, warga Budha menyerang warga Muslim Rohingya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement