REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Panglima TNI yang baru, Jenderal Moeldoko mengatakan upaya menjamin netralitas TNI dalam pemilu 2014 menjadi salah satu langkah prioritas dirinya mengemban tugas jabatannya saat ini.

"Bagaimana saya harus dapat menjamin seluruh prajurit saya netral, ini yang harus kerja keras," katanya seusai pelantikan di Istana Negara, Jumat.

Jenderal Moeldoko yang sebelumnya KSAD dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Panglima TNI manggantikan Laksamana Agus Suhartono. Sementara jabatan KSAD diisi Letjen Budiman.

Menurut dia, TNI juga harus turut berpartisipasi dalam mengamankan pemilu sehingga dapat berjalan dengan baik."Kita juga harus dapat berkontribusi dalam pemilihan umum nanti agar tidak ada hambatan apapun dari sisi logistik kami siap untuk membantu," katanya.

Selain itu, ada dua langkah prioritas lainnya yang ia emban. "Langkah pertama saya akan melakukan konsolidasi untuk memahami organisasi, kira-kira tidak lama, itu untuk penguatan SDM, prajurit-prajurit TNI harus profesional disisi lain harus militan jangan alutistanya bagus prajuritnya memble," katanya.

Menurut dia budaya prajurit TNI profesional juga perlu ditingkatkan. "Tapi di sisi lain kulturnya akan diperbaiki, agar TNI dapat memahami kehendak rakyat," katanya.

Kedua, peningkatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Moderenisasi alutsista, akan kita tingkatkan dan jalankan dari waktu ke waktu, diharapkan pertumbuhan ekonomi kita semakin baik dan dengan sendirinya prajurit saya akan banyak diberikan alutista," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika