REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang perwira polisi wanita cedera dalam penembakan di Afghanistan, Ahad (15/9), dua bulan setelah pendahulunya tewas dalam serangan serupa. Demikian kata sejumlah pejabat.
Usaha pembunuhan terakhir itu menggarisbawahi kekhawatiran mengenai keselamatan dan peranan wanita ketika pasukan asing bersiap-siap meninggalkan Afghanistan tahun depan.
Letnan Negara tertembak dalam serangan ketika ia dibonceng sepeda motor oleh kerabat prianya menuju tempat kerjanya di Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand, Afghanistan selatan.
''Ia dibawa ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan dan diharapkan bisa sembuh dan pulih,'' kata Omar Zwak, juru bicara gubernur provinsi itu.
Pendahulu Negara yang juga polwan, Letnan Islam Bibi, ditembak mati dalam kondisi yang hampir sama pada awal Juli.
Bibi juga dibonceng sepeda motor oleh kerabat prianya menuju tempat kerjanya ketika orang-orang bersenjata tak dikenal menembak mati dirinya.