Jumat 04 Oct 2013 07:35 WIB

Dituduh Sebagai Dukun Santet, Seorang Warga Dibakar Hidup-Hidup

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seorang warga Desa Pulau Panjang, Riau, dibakar oleh massa hidup-hidup. Orang tersebut dibakar atas tuduhan sebagai seorang dukun.

"Kami telah memeriksa beberapa saksi dari warga," kata Kapolres Kuantan Singingi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Aji Irawan dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (3/10) malam.

Pada Kamis (3/10) siang, dilaporkan bahwa Paiman (80), warga Desa Pulau Panjang, Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi, dibakar oleh massa. Dia dituduh sebagai dukun santet yang kerap mengakibakan warga sekitar tewas secara mendadak.

Puncak marah warga, berawal ketika terjadi beberapa kasus kesurupan yang dialami oleh pelajar di satu sekolah menengah pertama di kecamatan itu. Beberapa hari kemudian, katanya, pihak sekolah tersebut menggelar ritual pemberian tumbal terhadap arwah gaib dengan cara menyembelih kambing.

Namun setelah itu, dikabarkan seorang kepala SMP tersebut terjatuh dari sepeda motor akibat kesurupan hingga tewas. Sejumlah warga sekitar kemudian berbondong-bondong mendatangi Paiman dan langsung membakarnya hidup-hidup.

"Petugas mendapatkan informasi itu tadi siang. Tapi tempat kejadian perkara jauh di pelosok sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk menuju ke lokasi," katanya.

Ia menjelaskan kasus tersebut hingga saat ini masih diselidiki dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Ini merupakan kasus pembunuhan, makanya akan diselidiki untuk mendapatkan motif dari pelaku. Jasad korban juga sudah diotopsi dengan kesimpulan bahwa dia (korban, red.) memang dibakar hidup-hidup," katanya.

Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, menurut informasi warga merupakan daerah yang kental dengan praktik perdukunan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement